Sholawat

Hadrah/Habsyi merupakan kegiatan membaca sholawat dengan iringan alat musik terbang (rebana). Hadrah masih mempunyai keterkaitan dengan sejarah pada masa penyebaran agama Islam oleh Sunan Kalijaga, Jawa. Hadrah memiliki irama menghentak, rancak dan variatif. Kesenian ini seringkali digelar di acara-acara seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra' Mi'raj atau acara keagamaan lainnya. Alat rebananya sendiri berasal dari daerah Timur Tengah dan digunakan pada acara kesenian. Kemudian alat musik ini semakin meluas perkembangannya hingga ke Indonesia, dan mengalami penyesuaian dengan musik-musik tradisional baik seni lagu yang dibawakan maupun alat musik yang dimainkan. Demikian pula musik gambus, qosidah, dan al banjari yang sering menggunakan alat musik rebana.

Kesenian hadrah memiliki komposisi sebagai berikut, yaitu 4 terbang, 1 bass, satu tam, darbuka, dan keprak. Kesenian hadrah mempunyai suatu daya tarik tersendiri terlebihnya kepada permainan darbuka yang selalu menjadi sorotan banyak orang meskipun pemainnya berada dibelakang.

Dalam ekstra Hadrah/Habsyi ini siswa dapat mengembangkan psikomotorik dan dapat meningkatkan kreativitas anak dalam bermain musik serta dapat menumbuhkan rasa cinta pada budaya tradisional dan Nabi Muhammad SAW.

 1. Maksud dan Tujuan

• Meningkatkan daya kreatifitas peserta ekstrakurikuler dalam bermain musik
• Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan kebiasaan keagamaan terutama agama Islam
• Menumbuhkan jiwa seni dan keagamaan melalui lagu-lagu Islami
• Sebagai wadah penyalur bakat, hobi, dan ketrampilan dalam bidang seni musik Islami

 2. Program Kegiatan

• Pengenalan alat musik
• Pengenalan macam-macam pukulan hadrah
• Memadukan jenis-jenis pukulan dalam lagu
• Penampilan variasi pukulan dan lagu
• Olah vocal utama
• Olah vocal untuk backing vocal
• Menghadiri dan mengisi acara keagamaan disekolah
• Mengikuti perlombaan atau festival sholawat